?max-results=10">Sports
');
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=mythumb\"><\/script>");

Business

Popular Posts

Pembalap Sepeda Nasional Kalah Kelas

Para pembalap sepeda nasional yang meski berlomba di negeri sendiri di Tour de Singkarak 2011, masih belum bisa menyaingi para pembalap asing karena kalah kelas.

Seperti yang diakui pembalap nasional Ferinanto seusai mencapai finis di daerah wisata Lambah Harau, Kabupaten 50 Kota, Kamis (9/6), ia dan rekan-rekannya masih belum mampu untuk menyaingi peserta asing, terutama dari Iran. "Kita memang masih kalah kelas dibanding peserta asing meski kita sebenarnya sudah tidak punya masalah dengan cuaca panas," kata Ferinanto, atlet pelatnas SEA Games 2011 yang membela Tim United Bike Kencana (UBK).



Tur yang digelar untuk ketiga kalinya itu, diikuti oleh 14 tim dari luar negeri, dan 11 tim dalam negeri dengan total 120 pembalap, 55 diantaranya pembalap tuan rumah. Seperti kebanyakan atlet Indonesia pada umumnya, Ferinanto yang pernah menyumbang emas di SEA Games 2003 nomor kriterium itu mengatakan, bahwa masalah utama yang dihadapi pembalap tuan rumah adalah kurangnya pengalaman internasional.

"Secara teknis saya kira pembalap nasional tidak terlalu ketinggalan, demikian juga dengan kondisi fisik. Jam terbang yang minim karena hampir tidak pernah mengikuti tur ke luar negeri saya kira menjadi faktor utama," kata Ferinanto yang menjuarai Etape I pada Circuit Race Kota Padang, Senin (6/6).

Ferinanto hanya sesaat menikmati kaos kuning (yellow jersey) sebagai pimpinan klasemen umum setelah menjuarai Etape I tersebut. Pada Etape II yang menempuh jalan rata sejauh 105 km dari Padang ke Pariaman, Ferinanto bahkan terlempar dari peringkat sepuluh besar gara-gara terjauh, namun beruntung ia masih bisa menyelesaikan lomba.



Pembalap Iran yang tergabung dalam Tim Universitas Azad dan sebelumnya tidak masuk dalam peringkat sepuluh besar pada Etape I, mulai memperlihatkan kemampuan mereka dengan dua peringkat teratas melalui Amir Zargari dan Rahim.

Etape III yang dianggap sebagai etape primadona karena menempuh perjalanan paling jauh, yaitu 125 km dan melalui tanjakan tajam dan curam di Kelok 44, menjadi bukti ketangguhan pembalap Iran.

Tiga peringkat tertinggi mereka borong, dipimpin Golakhtour Pourseyedi, kemudian disusul oleh Amir Zargari dan Rahim Emami. Bahkan sampai Etape IV, Kamis, antara Bukittinggi dan Payakumbuh sejauh 59km dengan kondisi jalan lurus menurun serta beraspal mulus, dominasi ketiga pembalap Iran belum tergoyahkan, meski tidak ada diantara mereka yang tampil di podium. "Untuk lintasan yang banyak sprint, saya kira pembalap nasional masih bisa mengimbangi," katanya.

Kecuali pada Etape IV, para pembalap nasional memang memperlihatkan kekuatan mereka untuk kategori sprint dan sangat lemah untuk tanjakan. Kemampuan sprint diperlihatkan oleh Herwin Jaya, pembalap yang membela Polygon Sweet Nice (Surabaya) dengan merebut juara kategori sprint pada Etape II (Selasa) dan untuk sementara menempati peringkat kedua untuk kategori sprint tersebut dibawah pembalap Korea Selatan Chan Jae-jang yang masih menguasai kaos hijau.

Agung Alisyahbana, pembalap yang saat ini memimpin kategoripembalap nasional dan berhak atas kaos merah putih, mengatakan bahwa ia tetap yakin bahwa pembalap tuan rumah masih bisa memberikan perlawanan pada tiga etape tersisa.

"Saya kira peluang pembalap nasional bisa memberikan perlawanan pada Etape V (Payakumbuh-Sawahlunto) dan Etape VII (Danau Kembar-Danau Singkarak)," kata Agung, anggota pelatnas SEA Games 2011 yang membela Tim Prima Utama itu.

Posting Terkait
Pembalap Iran Rajai Tanjakan Kelok 44 Tour de Singkarak
Iran Kuasai Etape Ke III
Jalur Tour De Singkarak 2011

0 comments

Post a Comment

Terimakasih atas partisipasinya