?max-results=10">Sports
');
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=mythumb\"><\/script>");

Business

Popular Posts

Pembalap Iran Rajai Tanjakan Kelok 44 Tour de Singkarak


Selain raja tanjakan, Amir masih mengenakan kaus kuning, sebagai pemimpin klasemen umum. Ia menyentuh garis finis pertama di Etape III dengan catatan waktu 3 jam 21 menit 40 detik. Hingga Etape III, Amir mengumpulkan waktu 7 jam 9 menit 47 detik. Rekan setim Amir, Rahim Emami, mencatatkan waktu 7 jam 9 menit 53 detik, berada di peringkat kedua. Sedangkan Golakhbour Porseyedi mencatatkan waktu 7 jam 11 menit 35 detik, duduk di peringkat ketiga.


Rute Etape III, Kota Pariaman-Bukittinggi, melewati tanjakan di Kelok 44 di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lomba mengambil start di Pantai Gandoriah dan berakhir di Jam Gadang di Bukittinggi.
Kelok 44 di Maninjau merupakan lokasi tanjakan paling prestisius untuk ditaklukkan peserta Tour de Singkarak. "Kelok 44 ini tanjakannya menjadi tantangan terberat. Ini ratunya Tour de Singkarak. Tanpa kelok 44 Tour de Singkarak, tak ada tantangannya," kata Jamaludin Mahmud, Technical Delegate dari Union Cycliste Internationale Malaysia, mengomentari Kelok 44.

Di etape ini, raja sprint dipegang pembalap Korea Selatan, Chan Jae-jang, dari Terengganu Pro-Asia Cycling Teman. Sedangkan pembalap Indonesia, Agung Alisyahbana, dari tim Prima Utama, berhak mengenakan kaus merah-putih.

Enam dari 113 pembalap di Etape III dinyatakan gagal. Pembalap Amerika Serikat, Gitelis, dari CCN Colossi, tak sanggup menyentuh garis finis. Sedangkan lima pembalap lain tak berhasil sampai garis finis sesuai dengan deadline.

Pembalap Tim Azad University Iran, Amir Zargari, berhasil merebut gelar Raja Tanjakan  di Kelok 44 Maninjau pada Etape 3 Pariaman-Bukittinggi di arena Tour de Singkarak 2011, Rabu, 8 Juni. Amir, yang juga juara di Etape II, mencetak 25 poin dan berhak mengenakan red polka dot jersey, sebagai raja tanjakan.

Posting Terkait

0 comments

Post a Comment

Terimakasih atas partisipasinya